Daihatsu Motors, seperti yang kita kenal sekarang, dibentuk untuk menggantikan Hatsudoki Seizo Co. Ltd, yang didirikan pada tahun 1907 dan dianggap sebagai salah satu pembuat mesin pembakaran internal tertua. Namun, yang mungkin belum diketahui banyak orang adalah bahwa sejak Agustus 2016, melalui bursa saham, Daihatsu menjadi anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Toyota Motors.
Hal ini menjelaskan mengapa banyak fitur Daihatsu Boon, misalnya, sangat mirip dengan Toyota Passo —mobil lain yang sangat populer di Malawi—karena pada dasarnya keduanya adalah mobil yang sama dengan nama yang berbeda. Sementara Daihatsu sudah membuat mobil hebat sebelum bergabung dengan Toyota, mereka menjadi lebih baik setelah bergabung. Berikut adalah 3 mobil Daihatsu terbaik untuk dibeli bekas berkat penghematan bahan bakar, fitur interior, keterjangkauan, dan ketersediaan suku cadang.
1. Daihatsu Mira
Sejarah dan Popularitas Daihatsu Mira
Daihatsu Mira generasi pertama diluncurkan pada tahun 1980 dan kini telah memasuki generasi ke-8 yang diluncurkan pada tahun 2017, yang menunjukkan betapa populernya mobil ini. Mira dirancang untuk menjadi kendaraan perkotaan yang cepat, dengan ukuran yang lebih ringkas yang membuatnya mudah untuk bermanuver di tempat parkir kecil dan area perkotaan yang padat, seperti yang sering ditemukan di pusat kota Nairobi atau Harare.
Harga Daihatsu Mira Bekas
Daihatsu Mira dirancang untuk segmen pasar mobil kecil, menjadikannya sangat terjangkau dengan biaya operasional rendah. Misalnya, model Daihatsu Mira 2012 dapat berharga sekitar $675 FOB. Harga bekas untuk model lain dapat bervariasi tergantung tahun dan kondisinya.
2. Interior & Eksterior Daihatsu Mira
Eksterior
Eksterior dari semua generasi Daihatsu Mira sangat menarik untuk dilihat. Di dunia mobil Kei, Daihatsu Mira bisa dibilang salah satu yang terbaik. Mira 3 pintu sering disebut sebagai ‘Mini Jepang’ dengan trim bodi yang menawan, gril depan yang bagus, dan lampu depan yang menonjol. Bagian belakang mobil ini juga dirancang dengan baik, tidak berbentuk kotak berkat lampu belakang yang ditempatkan dengan sangat baik, menjadikan mobil ini manis untuk dilihat.
Interior
Di dalam, Anda akan terkesan dengan ruang kabin yang cukup luas, bahkan untuk pengemudi dengan tinggi badan yang lebih tinggi. Dasbor dan bagian lainnya terbuat dari plastik berkualitas tinggi dan tahan lama. Fitur tambahan termasuk power steering, power window, keyless entry dan ignition, cruise control, tombol start engine, memori posisi kursi, dan kotak bagasi. Meskipun ruang belakang bisa sedikit sempit untuk orang yang lebih tinggi, masih ada cukup ruang untuk 5 penumpang dalam keadaan darurat. Power window dan pelapis berlapis kulit opsional pada trim tertentu memberikan sentuhan kemewahan pada mobil ini. Sementara ruang bagasi lebih ringkas, namun dapat diperpanjang dengan melipat kursi belakang.
3. Efisiensi Mesin & Bahan Bakar
Daihatsu Mira dilengkapi dengan mesin 550cc hingga 660cc yang lebih kecil, menjadikannya sangat efisien dalam hal biaya operasional. Dengan teknologi multi-valve dan electronic fuel injection (EFI) yang dipadukan dengan girboks otomatis 5-percepatan, mobil ini mampu melaju dengan kecepatan tinggi dan mencapai lebih dari 100 km/jam di jalan datar.
Rata-rata konsumsi bahan bakar Daihatsu Mira adalah sekitar 21 km/l dengan bahan bakar bensin dan kapasitas tangki bahan bakar rata-rata 30 liter. Jika Anda mengimpor Daihatsu Mira dari Jepang dengan sistem mesin hemat bahan bakar start/stop, Anda dapat melihat penghematan bahan bakar yang lebih baik, dengan rata-rata konsumsi sekitar 27 km/l.
4. Pengguna yang Direkomendasikan
Dengan ukuran kompaknya, Daihatsu Mira adalah mobil hatchback yang ideal untuk para lajang, pasangan, atau keluarga kecil yang sebagian besar melakukan perjalanan di perkotaan. Jika Anda bekerja di kawasan pusat bisnis kota mana pun di Afrika, seperti Lilongwe di Malawi, mobil ini sangat cocok untuk parkir di tempat kecil, bermanuver dalam kemacetan lalu lintas, dan menjalani aktivitas harian Anda.
Baca Juga : Daihatsu dan Perubahan Sistem Keiretsu: Adaptasi di Pasar Otomotif Global